Home > Liga Spanyol

Xavi Hernandez akan Bernasib Seperti Pep Guardiola atau Johan Cruyff?

Xavi Hernandez dinilai sulit ikuti torehan Pep Guardiola.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, akan melakoni El Clasico pertamanya di markas Real Madrid dengan status sebagai pelatih. (Twitter/@FCBarcelona)
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, akan melakoni El Clasico pertamanya di markas Real Madrid dengan status sebagai pelatih. (Twitter/@FCBarcelona)

BARCA NEWS – Xavi Hernandez akan melakoni El Clasico di Santiago Bernabeu pertamanya sebagai pelatih. Barcelona akan bertandang ke markas Real Madrid dalam lanjutan laga La Liga Spanyol pada Jumat (21/3/2022) dini hari WIB.

Sebagai pelatih, Xavi menelan kekalahan di El Clasico pertamanya saat kedua tim bertemu di semifinal Supercoppa Spanyol di Riyadh, Arab Saudi, pada 12 Januari 2022. Barcelona menyerah 2-3 lewat babak tambahan.

Namun, skuad Xavi Hernandez kini sudah lebih matang dalam menyambut laga El Clasico. Barcelona tidak terkalahan di 10 laga di berbagai kompetisi dalam dua bulan terakhir. Dengan catatan apik tersebut, apakah Xavi akan bernasib seperti Pep Guardiola atau John Cruyff di El Clasico perdananya di Santiago Bernabeu.

Guardiola dan Cruyff, dua guru Xavi, memiliki nasib berbeda ketika melakoni El Clasico pertamanya di markas Real Madrid. Guardiola melakoninya dengan meraih kemenangan manis 6-2 dari tuan rumah Real Madrid pada awal Mei 2009.

Dua gol masing-masing dari Thierry Henry dan Lionel Messi, gol sundulan Carles Puyol serta gol penutup Gerard Pique membawa Barcelona berpesta di markas Real Madrid. Sementara, tuan rumah hanya mampu membalas lewat gol Gonzalo Higuain dan Sergio Ramos.

‘’Xavi Hernandez mungkin mustahil untuk meniru debut gemilang Pep Guardiola di Santiago Bernabeu. Sebuah kemenangan 2-6 yang akan tetap abadi di mata para penggemar Barcelona dan Los Merengues,’’ sebut laporan harian olahraga Spanyol, Diario Sport, Ahad.

Sementara, mendiang Johan Cruyff gagal meraih kemenangan di laga El Clasico pertamanya di kandang Real Madrid. Pada 22 Oktober 1988, Barcelona dipaksa menyerah 3-2 di Chamartin lewat gol Hugo Sanchez, Aldana dan Gordillo. Dua gol Barcelona dicetak oleh Bakero dan 'Lobo' Carrasco.

Secara total, rekor Cruyff sebagai pelatih melawan Madrid adalah negatif. Cruyff yang dikenang dengan the Dream Team-nya, meraih sembilan kali menang, enam kali seri, dan 10 kali kalah dalam 25 pertandingan.

Guardiola sebaliknya memiliki catatan positif dalam rekor pelatihnya menghadapi Real Madrid. Sebagai pelatih Barcelona, Guardiola mampu menorehkan sembilan kemenangan, empat seri dan hanya dua kekalahan dari laga lawan Real Madrid.

So, Xavi akan bernasib seperti Guardiola ataukah Cruyff? Kita tunggu saja.

× Image