Aneka Cerita Ketika El Clasico Pertama Kali Digelar pada 1902
HISTORY – Pada Ahad (20/3/2022) malam waktu setempat, laga El Clasico antara Real Madrid menjamu Barcelona akan digelar untuk yang ke-249 di berbagai kompetisi. Dan El Clasico pertama yang membuka pintu perseteruan abadi antara Barcelona versus Real Madrid, dilangsungkan pada 13 Mei 1902.
El Clasico perdana saat itu merupakan bagian dari apa yang disebut 'Kejuaraan Madrid'. Yakni, salah satu acara olahraga yang dijadwalkan untuk memeriahkan perayaan penobatan Raja Spanyol Alfonso XIII. Bukan hanya pertandingan sepak bola, turnamen anggar, kontes berkuda, adu banteng, serta pameran juga digelar dalam rangka perayaan penobatan Alfonso XIII.
● Cikal bakal Copa del Rey. ‘Kejuaraan Madrid’ dianggap sebagai cikal bakal Copa del Rey. Dewan Kota Madrid menghadiahi pemenangnya dengan Piala Perak --karya ahli perhiasan asal Italia, Marabini-- sebagai simbolis juara Spanyol.
Ide kejuaraan sepak bola --pesta eksotis pada masa itu-- datang dari walikota Madrid, Alberto Aguilera, yang mempercayakan pelaksanaannya kepada Carlos Padros, seorang Catalan yang menjabat Presiden Federasi Klub Sepak Bola Madrid. Carlos merupakan saudara dari Juan Padros, presiden pertama klub Madrid.
Harian 'El Globo' edisi 22 April 1902 menyebutkan Kejuaraan Madrid mampu menghadirkan atraksi yang sangat besar. Orang asing yang menonton pertandingan tersebut mengakui tingkat kemajuan olahraga yang telah dicapai Madrid. Banyak penggemar yang antusias menyaksikan kejuaraan tersebut.
● Naik kereta api. FC Barcelona berangkat ke pertandingan dengan kereta api pada 11 Mei dan memulai debutnya di salah satu semifinal melawan Madrid. Tim Catalan menang 1-3 di lapangan polo Hipodromo de la Castellana.
Skuad Barcelona saat itu disebut unggul dalam hal kemampuan fisik dan pengalaman bermain. Gol Barcelona dipersembahkan oleh Udo Steinberg (dua gol pertama) dan Hans Gamper (gol penalti).
Di skuad Barcelona, ada Alfonso Albeniz yang merupakan putra dari komposer dan pianis terkenal Isaac Albeniz. Alfonso yang kelahiran 11 September 1885 ini tercatat sebagai pemain Barcelona termuda yang bermain melawan Madrid (16 tahun, delapan bulan, dua hari).
● Gegar otak. Barcelona menunjukkan kombinasi dan teknik yang lebih baik. Mereka bermain dengan kaos merah dan celana putih. Sementara, tuan rumah Madrid mengenakan seragam putih dan detail sabuk merah.
Harian 'El Liberal' edisi 14 Mei 1902 menurunkan laporan yang menggambarkan jalannya pertandingan. “Tuan Giralt, dari Club de Madrid, bertabrakan dengan kiper yang berdiri kokoh sebagai tiang. Tuan Giralt mengalami gegar otak yang serius, harus dikeluarkan dari permainan oleh rekan satu timnya. Tuan Giralt dengan cepat bangkit kembali dan kembali bermain.”
● Tiket pertandingan. Laga final disaksikan oleh sekitar 2.000 penonton. Harian 'El Globo' menyebut sejumlah penonton mengatakan bahwa pertandingan sepak bola seperti sepiring kentang goreng yang nikmat untuk disantap.
Para penonton harus masuk melalui kotak penjualan tiket. Sebuah lencana dimasukkan ke dalam lubang kancing mereka sebagai bukti pembayaran 25 sen peseta dari biaya tiket pertandingan. Para wanita memiliki akses gratis dan menduduki kursi di area yang teduh.
Surat kabar ‘El Globo’ menambahkan bahwa "Ketika partai final selesai, hujan lebat turun sehingga membuat kerumunan itu terburu-buru. Para penonton bergegas meninggalkan tempat kejuaraan. Mereka berlindung di gerbong dan trem."
● Tumbang di final. Kemenangan 3-1 atas Madrid membuat Barca lolos ke final. Namun, mereka kalah dari Vizcaya, kombinasi pemain dari Athletic dan Bilbao FC, dengan skor 2-1.
Barcelona dikejutkan oleh tim yang baru saja menang di Bordeaux (0-2) dan di Lamiaco (7-0). Vizcaya dipaksa untuk berpartisipasi dalam 'Kejuaraan Madrid', tapi itu cerita lain.
(Sumber: Diario Sport dengan judul ‘’ El primer Madrid-Barca’’)