Hati-Hati Pedri, Para Pemuji Bisa Menyakitimu
BARCA – Penampilan ciamik Pedri di lapangan hijau membuat gelandang berusia 19 tahun itu banjir pujian. Termasuk pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, yang memujinya seperti gelandang legendaris Andres Iniesta.
Dalam tulisan kolomnya di harian Marca, jurnalis Jose Felix Diaz menyebut pujian berlebihan justru akan membuat Pedri tertekan. ‘’Pedri tidak perlu dikelilingi oleh penyanjung. Para pemuji hanya akan membingungkan dan menyakitimu,’’ tulis Diaz.
● Koeman: Messi Memang Sengaja Diusir Pergi
Diaz menyarankan biarkan Pedri tumbuh dan berkembang secara alami. Pemain Barcelona tersebut adalah talenta brilian yang ditakdirkan untuk mencatatkan namanya ke dalam buku sejarah sepak bola, baik bersama klubnya maupun tim nasional Spanyol.
● Pembuktian, Zidane Bikin Frustasi Real Madrid
Tidak perlu terburu-buru dengan tenggat waktu. Dia akan memenuhinya secara alami. ‘’Tidak nyaman untuk membuatnya terburu-buru. Bakatnya jelas,’’ tulis Diaz.
Namun, masalah muncul ketika orang mulai membuat perbandingan. Wartawan selalu suka membandingkan, begitu pula penggemar. Perbandingan Pedri dengan Iniesta telah dilakukan oleh staf Barcelona sendiri, termasuk sang pelatih Xavi Hernandez.
● Barcelona Temukan Sosok Andres Iniesta pada Diri Bocah 19 Tahun
‘’Ini bukan waktunya untuk membuat perbandingan-perbandingan. Cukup dengan perbandingan. Dia bukan Andres Iniesta, dia Pedri. Dia bukan Zinedine Zidane atau Juan Roman Riquelme,’’ kata Diaz. ‘’Pedri adalah pemain dengan bakat sepak bola. Tetapi, perbandingan itu tidak menguntungkan siapa pun. Begitu banyak yang tidak berarti dengan membuat perbandingan.’’
Diaz pun tidak setuju dengan upaya Barcelona terburu-buru membuatnya menjadi idola baru menyusul kepergian Lionel Messi dari Camp Nou. Terlalu cepat menjadikannya idola, bisa menyebabkan hilangnya bakat muda untuk sementara waktu.
Ketika waktunya tiba, Diaz yakin Pedri pasti akan menjadi idola Camp Nou. Pedri tidak mengenal kompromi di lapangan dan tipe petarung. Bakatnya sudah jelas. Jadi, dia pasti akan menjadi idola di skuad Barcelona yang baru ini.
Pedri butuh waktu dan proses alami untuk menjadi idola Barcelona. Dan, pujian berlebihan justru bisa membuatnya tidak mampu tumbuh alami. ‘’Itulah mengapa aneh mendengar Xavi Hernandez menyebutnya sebagai talenta terbesar dunia. Itu hanya membuat tekanan pada anak itu,’’ kata Diaz.
● Barcelona Membalas Dendam Sakit Hati Disingkirkan
Dan, kata Diaz, Barcelona sudah membuktikan sendiri pada pemain mudanya Riqui Puig. ‘’Barcelona memiliki Riqui Puig, seseorang yang tahu betul bagaimana rasanya mendapat pujian terus-menerus tanpa mencapai apapun dalam sepak bola. Semua orang menuntut kehadirannya di XI, tetapi bukan para pelatih. Sekarang, hanya sedikit yang mengingatnya.’’