JAKARTA – Kekalahan Real Madrid 0-1 dari Athletic Bilbao di perempat final Copa del Rey, Jumat (4/2/2022) dini hari WIB, memunculkan sebuah pertanyaan besar. Tanpa kehadiran Karim Benzema pada laga tersebut, Real Madrid memiliki lobang besar di lini depan mereka.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, selama ini memang mengandalkan striker Muslim asal Prancis itu dalam urusan menjebol gawang tim lawan. Pada musim ini, seperti dikutip dari Soccernet, Benzema sudah mencetak 17 gol dari 21 penampilannya di pentas La Liga Spanyol. Benzema juga mencatatkan 7 asissts dan 73 tembakan.

Torehan Benzema di pentas Liga Champions musim ini pun terbilang ciamik. Dari lima kali tampil, Benzema mencetak 5 gol dengan satu asissts dan 25 tembakan.

Catatan statistik tersebut menunjukkan bahwa Ancelotti memang membutuhkan sentuhan mantan striker Lyon tersebut. Tapi sayang, Benzema mengalami cedera saat Real Madrid ditahan imbang Elche 2-2 pada 23 Januari. Hasilnya, Benzema tidak bisa tampil membela timnya menghadapi Athletic Bilbao sepekan kemudian.

Dampak ketidakhadiran Benzema dalam laga perempat final Copa del Rey itu sangat terasa. Tanpa kehadiran Benzema, lini depan Real Madrid seperti kehilangan sesuatu. ‘’Kami tidak memiliki pemain dengan kualitas seperti Karim,’’ ujar Ancelotti, seperti dikutip Marca, kemarin.

Tanpa kehadiran Benzema, daya serang lini depan Real Madrid tidak memiliki daya dobrak dan sentuhan akhir. Dan, tidak ada juga yang menahan bola untuk membantu pertahanan.

Lini tengah Real Madrid pun menjadi tak berdaya. Ketika Casemiro, Toni Kroos atau Luka Modric berhasil mengatasi tekanan yang diberikan klub Basque tersebut, mereka kebingungan ketika akan mengirim umpan untuk membangun serangan. Mereka mendapati diri mereka begitu kehilangan pilihan di lini depan, sehingga mereka harus menjaga bola sendirian.

Copa del Rey sudah berlalu. Dan, Real Madrid harus segera bersiap menghadapi Paris Saint Germain di kancah Liga Champions.Video ini menunjukkan Benzema sudah kembali berlatih bersama tim.

Tapi, jika Benzema masih belum bisa ditampilkan, maka Ancelotti harus bisa mencari solusi menutup lobang besar tersebut.