Insiden Adu Jotos di Ruang Ganti, Mesir Dijatuhi Sanksi CAF
YAOUNDE – Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) menjatuhkan sanksi terhadap Timnas Mesir dan Maroko. Sanksi diberikan terkait insiden adu jotos di ruang ganti usai kedua tim bermain di babak perempat final Piala Afrika 2021.
Derbi Utara antara Mesir dan Maroko memang selalu berlangsung keras dengan kedua tim sering kali terlibat adu fisik. Namun, laga perempat final yang dimenangkan Mesir 2-1 pada 30 Januari 2022 itu sebenarnya berlangsung bersih. Hanya ada satu insiden ketika Hakimi dan Mostafa Mohamed bertengkar sengit sehingga keduanya diganjar kartu kuning.
Namun, setelah pertandingan, situasi meningkat panas setelah asisten pelatih Mesir Roger De Sa dan Presiden Federasi Sepak Bola Maroko Mr. Fouzi Lekjaa terlihat berkelahi. Sebuah insiden yang menyulut terjadinya perkelahian massal. Pemain Maroko Sofian Boufal dan pemain Mesir Marwan Daoud salah satu yang teridentifikasi terlibat adu jotos tersebut.
Atas insiden di ruang ganti tersebut, Dewan Disiplin CAF mengambil tindakan keras. Untuk kubu Mesir, CAF menjatuhkan larangan tampil dua pertandingan untuk Marwan Dawoud. Itu berarti Dawoud tidak bisa memperkuat Mesir di babak semifinal dan partai final atau perebutan posisi ketiga. Ia juga dijatuhi sanksi denda sebesar 5.000 dolar AS.
Asisten pelatih Mesir, Rogerio Paulo Dos Santos Cesar De Sa, dihukum sanksi empat pertandingan karena dinilai melakukan tindakan provokasi. Asosiasi Sepak Bola Mesir (EFA) dijatuhi sanksi denda 10.000 dolar AS atas tidak teridentifikasi pemain atau stafnya yang terlibat dalam insiden adu jotos tersebut.
‘’Sementara pelatih Timnas Mesir, Carlos Queiroz, diberi peringatan keras karena tidak mampu mengendalikan timnya sehingga melakukan tindakan buruk,’’ sebut laporan Kingfut. Di sisi lain, Dewan Disiplin CAF juga menghukum berat pihak Maroko.