Home > Liga Inggris

Gol Garnacho Dianulir Offside, Ini Penjelasan VAR Lengkap

Teknologi crosshair (garis bidik) memastikan keputusan offside tidak dapat disangkal.
Foto memperlihatkan winger Manchester United, Alejandro Garnacho, sudah berdiri offside saat akan menerim umpan dari Casemiro. (ESPN)
Foto memperlihatkan winger Manchester United, Alejandro Garnacho, sudah berdiri offside saat akan menerim umpan dari Casemiro. (ESPN)

KARTUMERAH -- Manchester United menelan kekalahan tragis 1-3 dari tuan rumah Arsenal di laga Liga Primer Inggris pada Ahad (3/9/2023). Namun, ceritanya mungkin bisa beda jika wasit tidak menganulir gol Alejandro Garnacho setelah VAR menilai sang pemain dalam posisi offside.

Pada menit ke-88 saat skor imbang 1-1, Garnacho menerima umpan terobosan Casemiro dan melepaskan diri dari kawalan pemain belakang Arsenal. Dalam posisi tinggal satu lawan satu, Garnacho dengan tenang memperdayai kiper Aaron Ramsdale untuk membawa MU unggul 2-1.

Namun wasit Anthony Taylor menganulir gol Garnacho. Karena, hasil penilaian VAR menunjukkan Garnacho sudah berdiri dalam posisi offside.

Lalu, bagaimana penilaian detail VAR sehingga akhirnya memutuskan Garnacho sudah berdiri dalam posisi offside?

Garis Kisi
Menurut Liga Premier, para ofisial VAR menggunakan teknologi garis offside virtual untuk mengambil keputusan. Teknologi mata elang ini benar-benar ada untuk mengimbangi kamera yang tidak sejajar langsung dengan pemain.

Liga Premier menggunakan setidaknya lima kamera yang dikalibrasi dengan teknologi garis offside. Tujuannya tentu untuk menentukan posisi para pemain dan menemukan sudut yang tepat untuk mengambil keputusan tepat.

Teknologi garis offside dibagi menjadi dua, yakni gridline (garis kisi) dan crosshair (garis bidik). Untuk yang pertama, garis offside ditarik pada pemain atau bek terakhir. Setiap pemain lawan yang melewati garis tersebut saat akan bergerak menyerang menuju gawang itu dinyatakan offside.

Dalam kasus Garnacho, pemain MU kelahiran Spanyol itu sudah bergerak melewati garis offside (warna biru, lihat gambar) saat akan menerima umpan Casemiro. ‘’Namun terkadang, seperti dalam kasus Garnacho, garis grid (garis kisi) gagal membedakan secara langsung apakah pemain penyerang berada melewati garis offside atau dalam posisi yang sempurna dan sah,’’ tulis laporan Sportsbrief.

Garis Bidik
Teknologi crosshair (garis bidik) memastikan keputusan offside tidak dapat disangkal, bahkan jika tidak ada sudut yang sempurna. Garis 3D selebar satu pixel itu ditarik ke bawah dari bagian tubuh pemain yang paling maju untuk menilai lokasi tepatnya.

Penempatan garis bidik dilakukan secara manual, sehingga posisi tepat garis offside dan bagian tubuh terkait dapat diidentifikasi secara akurat oleh VAR. Dalam kasus Garnacho, pemain yang pernah memperkuat Atletico Madrid itu jelas berdiri dalam posisi offside.

Garis bidik (warna merah, lihat gambar) Garnacho yang ditarik dari titik bahu kirinya, mendahului garis bidik pemain Arsenal terakhir yakni Gabriel. Garis bidik (warna biru, lihat gambar) Gabriel ditarik dari titik bahu kanannya.

Foto memperlihatkan winger Manchester United, Alejandro Garnacho, sudah berdiri offside saat akan menerim umpan dari Casemiro. (ESPN)
Foto memperlihatkan winger Manchester United, Alejandro Garnacho, sudah berdiri offside saat akan menerim umpan dari Casemiro. (ESPN)


Jarred Gillet, petugas VAR di Emirates Stadium, menelusuri garis-garis tersebut, yakni garis bidik dan garis kisi. ‘’Dan, sampai pada kesimpulan bahwa Garnacho baru saja terjebak dalam posisi offside,’’ sebut ESPN.

× Image