Terancam Dipenjara Karena Kasus Penipuan, Neymar Kambing-hitamkan Sang Ayah
KARTUMERAH – Penyerang Paris Saint Germain (PSG), Neymar, terancam hukuman penjara atas kasus penipuan dan korupsi. Neymar dan ayahnya dituding melakukan penipuan dan korupsi dalam kepindahan sang bintang dari klub Brasil Santos ke Barcelona pada 2013 lalu.
Neymar mengaku hanya tahu sedikit tentang negosiasi antara Santos dan Barcelona. Pemain berusia 30 tahun itu menyebut ayahnya yang bertanggung jawab atas kontrak kepindahannya tersebut.
"Ayah saya yang menangani semuanya," kata Neymar di persidangan, seperti dikutip Marca, Selasa (18/10/2022) waktu setempat.
"Saya tidak terlibat dalam negosiasi,’’ ujarnya. ‘’Saya hanya menandatangani apa yang dia (ayah) suruh saya tanda tangani."
Neymar bersaksi hanya beberapa menit karena harus kembali ke Paris untuk persiapan laga PSG. Ibu Neymar, mantan presiden Barcelona Sandro Rosell dan Josep Bartomeu, serta perwakilan kedua klub juga hadir di persidangan yang dimulai pada Senin kemarin. Sidang diperkirakan akan berlangsung setidaknya hingga pekan depan.
Kasus Penipuan
Jaksa mendakwa Neymar dan ayahnya --bertindak sebagai agen sang bintang-- dengan tuduhan melakukan penipuan dan korupsi. Keduanya dituduh menyembunyikan jumlah nilai transfer sebenarnya dari kelompok investasi DIS yang ikut terlibat dalam negosiasi.
DIS berhak atas 40% dari transfer Neymar. Tetapi, DIS mengatakan menerima kompensasi yang lebih kecil karena sebagian dari biaya transfer disembunyikan.
‘’Jaksa mengatakan mereka yang terlibat berusaha menyembunyikan jumlah sebenarnya dari transfer untuk membayar komisi yang lebih rendah,’’ sebut laporan Marca.
Jaksa mendakwa Neymar dan ayahnya dengan tuduhan korupsi dan meminta hukuman penjara hingga dua tahun. Jaksa juga menuntut denda 10 juta euro untuk Neymar dan ayahnya.