KARTUMERAH – Martin Braithwaite mengaku tidak memiliki dendam terhadap Barcelona. Striker asal Denmark itu sudah menemukan ‘rumah baru’ bersama Espanyol.

Braithwaite mengaku pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mendesaknya untuk pergi mencari klub baru. Manajemen klub mendesak Braithwaite memutus kontrak yang memicu kecaman dari Asosiasi Pesepakbola Denmark.

"Saya sadar bahwa saya harus pergi," kata Braithwaite, seperti dikutip Tribalfootball, Rabu (21/9/2022).

"Saya ingin bermain sepak bola, tapi pelatih (Xavi Hernandez) tidak mempercayaiku,’’ katanya. ‘’Jadi, saya tidak punya apa-apa lagi untuk bertahan di Barcelona.’’

Braithwaite menyadari ada momen dimana dirinya berpikir bisa mengubah banyak hal. Tapi, sisi lain menyadarinya bahwa dia tidak bisa melakukan apapun.

Striker berusia 31 tahun ini langsung menyetujui ketika ada tawaran dari Espanyol. "Espanyol adalah tawaran yang paling menarik saya. Itu sempurna," ujarnya. "Yang paling penting bagi saya adalah proyek dan langkah selanjutnya dalam karier saya.’’

Braithwaite mampu beradaptasi cepat dengan rival sekota Barcelona tersebut. Dalam tiga laga terakhir, Braithwaite berhasil menyumbang dua gol.

Braithwaite memilih Espanyol juga karena alasan keluarga.’’Pada saat yang sama, saya bisa tinggal di Barcelona bersama keluarga, anak-anak bisa tinggal di sekolah yang sama. Itu sangat membantu."