Dilema Ancelotti: Pilih Uruguay atau Brasil
KARTUMERAH -- Persaingan untuk mendapatkan tempat di skuad utama memaksa Fede Valverde dan Rodrygo Goes terus berusaha keras meningkatkan kualitas permainan mereka. Sementara, sebagian besar dari 11 posisi skuad inti Real Madrid sudah diisi oleh ‘penghuni tetap’.
Pemain seperti Thibaut Courtois, Dani Carvajal, Eder Militao, David Alaba, Ferland Mendy, Aurelien Tchouameni, Toni Kroos, Luka Modric, Karim Benzema dan Vinicius Junior semuanya dijamin akan menjadi starter. ’’Kini tersisa pertarungan antara Fede Valverde dan Rodrygo Goes, yang menjadi dilema yang harus dipecahkan oleh manajer Carlo Ancelotti,’’ sebut laporan Marca.
Valverde dan Rodrygo memperebutkan posisi sayap kanan yang diharap bisa semakin mempertajam duet Vinicius-Benzema di lini depan Los Blancos. Saat menghancurkan Celtic 3-0 pada laga Liga Champions kemarin, Ancelotti mempercayakan Valverde yang diharap bisa memberikan kedalaman lini tengah sekaligus memperkaya kreativitas serangan.
Selain itu, gelandang Timnas Uruguay itu memiliki kemampuan dalam menusuk kotak pertahanan lawan guna menebar ancaman. Meski, posisi winger merupakan posisi yang relatif baru bagi Valverde yang selama ini lebih sering diplot sebagai gelandang bertahan. Valverde mampu membayar kepercayaan Ancelotti lewat golnya melawan Celta Vigo, assist menghadapi Real Betis, dan performa ciamiknya kontra Celtic.
Meski puas dengan penampilan Valverde, Ancelotti menyebut Real Madrid memiliki ‘sesuatu yang lain’ yakni Rodrygo. Striker Brasil ini memiliki kemahiran dribbling yang luar biasa. Selain itu, Rodrygo punya kegemaran dalam melakukan crossing dan melepaskan tembakan.
‘’Sayap kanan bukanlah posisi yang disukai Rodrygo, tetapi kemampuannya untuk menavigasi di ruang sempit memberi Real Madrid dorongan yang sangat dibutuhkan untuk membuka pertahanan yang ketat,’’ tulis Marca.
Valverde dan Rodrygo adalah dua pemain yang menjadi puzzle dalam formasi 4-3-3 Real Madrid. Tapi, Valverde yang lebih cocok diturunkan ketika Los Merengues mengambil formasi bertahan 4-4-2.
Kedalaman skuad Real Madrid adalah salah satu kekuatan utama mereka tahun ini. Terlepas dari starter reguler, kehadiran pemain serba bisa seperti Lucas Vazquez, Antonio Rudiger, Nacho Fernandez, Eduardo Camavinga, Marco Asensio dan bahkan Eden Hazard memberikan kebebasan bagi Ancelotti dalam mengatur gaya permainan. Terbukti, enam kemenangan sudah berhasil diraih Real Madrid musim ini.