Bayang-Bayang Ronaldo Runtuhkan Tirani Messi
KARTUMERAH -- Rumit dan sulit untuk diterima, apalagi ketika Piala Dunia 2022 tinggal tiga bulan lagi. Namun kenyataannya tirani Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang sudah bertahan selama 15 tahun akhirnya mencapai puncaknya.
‘’Anehnya adalah Karim Benzema, ‘bayang-bayang’ pemain internasional Portugal selama sembilan tahun, yang mengakhirinya,’’ sebut laporan Marca.
Benzema baru saja dinobatkan sebagai pesepak bola putra terbaik Eropa setelah menyabet penghargaan UEFA Men’s Player of the Year. Ia mengalahkan 14 nominasi lainnya dengan perolehan 523 poin.
Benzema unggul jauh dari gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, yang menempati posisi kedua dengan mengantongi 122 poin. Messi dan Ronaldo yang menjadi langganan pemain terbaik sepanjang 15 tahun terakhir, tidak masuk nominasi 15 besar.
Benzema pun difavoritkan untuk memenangkan Ballon d'Or 2022 setelah sukses membawa Real Madrid mengawinkan gelar La Liga Spanyol dan Liga Champions. Striker Muslim asal Prancis ini menjadi topskorer Liga Champions (15 gol) sekaligus La Liga Spanyol (27 gol).
Dari daftar nominasi Ballon d'Or 2022 yang dikeluarkan pada pertengahan Agustus lalu, sejumlah nama bintang muncul termasuk Karim Benzema. Tapi, mengejutkannya adalah nama Messi tidak masuk nominasi untuk pertama kali dalam 17 tahun.
Bayang-Bayang Ronaldo
Benzema telah berhasil membuat semua orang sepakat tentang siapa raja sepakbola saat ini. Tidak masalah bahwa dia kini sudah berusia 34 tahun.
Benzema sebelumnya selalu mengunci sebagian besar potensinya. Kehadiran Cristiano Ronaldo membuat pemain Prancis itu dan banyak pemain lain menjadi lemah dan tidak mampu menunjukkan keterampilan sepakbola mereka yang sebenarnya.
‘’Pemain asal Prancis itu mungkin sudah lama hidup dalam bayang-bayang Cristiano Ronaldo, tetapi tahun lalu Benzema meningkatkan persiapannya hingga ia menjadi referensi bagi semua orang,’’ sebut Marca.
Pelajaran yang diberikan Benzema kepada dunia olahraga sangat besar. Usia bukanlah faktor. Dia adalah raja di usia 34. Ketika kariernya diprediksi akan menurun, dia memanfaatkan pikiran dan tubuhnya sebaik mungkin. Tentu bakatnya juga ikut berperan.
‘’Tidak perlu gerakan atau sumpah serapah. Cukup menjadi olahragawan, mempersiapkan diri, percaya pada orang-orang di sekitar Anda dan berkomitmen,’’ tulis Marca tentang kiat kesuksesan Karim Benzema yang selama ini berada di bawah bayang-bayang Cristiano Ronaldo.