Home > Lainnnya

Stoichkov: Maradona Dicengkeram Gerombolan Burung Nasar

Stoichkov mengaku orang-orang di sekeliling Maradona sengaja menghalangi hubungan persahatan mereka.
Diego Maradona. (Twitter/@FCBarcelona)
Diego Maradona. (Twitter/@FCBarcelona)

KARTUMERAH -- Meski tidak bermain bersamanya di Barcelona, Hristo Stoichkov mempertahankan hubungan baiknya dengan Diego Maradona. Sang legenda sepak bola dunia asal Argentina meninggal dunia dalam usia 60 tahun pada 25 November 2020.

Stoichkov mengungkapkan bahwa dia melakukan kontak reguler dengan Maradona hingga 2016. Sejak saat itu, dia tetap mencoba berhubungan tetapi tidak dapat menghubunginya melalui telepon.

"Saya memiliki semua nomor teleponnya. Terakhir kali saya berbicara dengannya adalah pada 2 atau 3 Februari 2016," kata Stoichkov kepada 'Equipo F' ESPN.

Pada 8 Februari, kata Stoichkov, Maradona meneleponnya dan mengucapkan selamat ulang tahun. ‘’Sejak itu kami tidak pernah bisa berbicara lagi karena dia selalu dikatakan sedang tidur, istirahat, bermain, atau jalan-jalan,’’ katanya. "Itu adalah terakhir kali saya mendengar suara Diego.’’

Stoichkov yang kini berusia 56 tahun, memperkuat Barcelona selama delapan musim pada 1990-1998. Sementara Maradona lebih dulu membela Barcelona pada musim 1982-1984.

Stoichkov mengaku orang-orang di sekeliling Maradona sengaja menghalangi hubungan persahatan mereka. Stoichkov tidak diizinkan ketika ingin berbicara dengan legenda Napoli dan Boca Juniors tersebut.

Stoichkov menyindir orang-orang di sekeliling Maradona sengaja mengisolasi dan mengeksploitasi sang bintang. Dan, mantan striker asal Bulgaria ini tidak segan menyebut mereka dengan julukan gerombolan burung nasar (the vultures).

"Saya rasa saya tidak diizinkan berbicara dengan Maradona. Ketika Anda diisolasi di satu tempat dan tidak ada kesempatan untuk berbicara dengan siapa pun? Ke mana Anda pergi?,’’ kata Stoichkov.

"Saya merasa bersalah karena tidak memisahkannya dari burung nasar. Saya selalu mengatakan bahwa mereka adalah burung nasar,’’ ujar Stoichkov. "Saya merasa bersalah karena tidak terlalu memaksakan diri demi persahabatan yang kami miliki.’’

Stoichkov mengaku merasa sedikit bersalah karena tidak berusaha kuat untuk menghubungi Maradona. Jika tidak bisa dihubungi, maka ada sesuatu yang sedang terjadi pada Maradona. Karena ‘Si Tangan Tuhan’ bukan tipe orang yang suka memutus hubungan pertemanan.

Stoichkov pun marah terhadap orang-orang di sekeliling Maradona yang membuat ‘Si Tangan Tuhan’ terlihat tidak bahagia. "Saya marah melihat dia dikelilingi oleh orang-orang dengan jas dan dasi,’’ kecamnya. ‘’Saya melihatnya sangat menderita, semoga dia beristirahat dengan tenang di alam sana. Maradona tidak pernah menjauhkan diri dari teman-temannya."

× Image