KARTUMERAH -- Mohamed Salah menjelaskan mengapa dia terus berupaya meningkatkan kemampuannya. Striker Liverpool asal Mesir itu juga mengatakan bagaimana dia ingin menyuntikkan rasa takut ke bek-bek lawan untuk musim yang akan datang.

“Musim panas lalu, pada liburan di Yunani, berbaring di depan laut, saya bertanya pada diri sendiri bagaimana menjadi pesepakbola yang lebih baik, yang semakin sulit karena saya selalu memiliki dua atau tiga bek di belakang saya,” kata Salah, seperti dikutip majalah France Football, Sabtu (11/6/2022).

Salah mengaku dirinya harus menemukan cara baru untuk membuka permainan di depan dirinya. Ia harus menemukan ruang lain dalam mengatasi adangan pemain lawan.

‘’Refleksi ini terbayar, statistik saya meningkat,’’ kata Salah. "Bek (lawan) harus berkata pada dirinya sendiri: 'Sialan, dia lagi!'.’’

‘’Tujuan saya adalah bek lawan tidak punya waktu untuk mengatur napas. Mereka harus merasa dalam bahaya setiap saat selama sembilan puluh menit,’’ ujarnya.

Salah menjadi salah satu striker paling kuat dan tajam dalam sepak bola. Konsekuensinya, striker Liverpool ini terus-menerus mendapat tekanan dari para bek lawan dan sering dilanggar selama pertandingan.

Meski demikian, striker Muslim asal Mesir ini mengaku tidak mempersoalkan tackling atau pelanggaran keras pemain lawan. “Jika saya dilanggar, saya akan bangun dan tidak mengeluh kepada wasit,” kata Salah.

Untuk memainkan sepak bola yang bagus, kata Salah, seorang pesepak bola harus tetap berdiri di atas kakinya meski terus dilanggar pemain lawan. Alih-alih berpura-pura sakit atau berguling-guling, seorang pemain harus segera bangun setelah terjatuh akibat dilanggar pemain lawan.

‘’Anda harus memiliki kaki kuat di lapangan, itu saja!’’ kata Salah. ‘’Tidak ada gunanya berguling-guling di tanah dan merengek.’’