KARTUMERAH – Mohamed Salah menjadi salah satu striker paling kuat dan tajam dalam sepak bola. Konsekuensinya, striker Liverpool ini terus-menerus mendapat tekanan dari para bek lawan dan sering dilanggar selama pertandingan.

Meski demikian, striker Muslim asal Mesir ini mengaku tidak mempersoalkan tackling atau pelanggaran keras pemain lawan. “Jika saya dilanggar, saya akan bangun dan tidak mengeluh kepada wasit,” kata Salah, seperti dikutip dari majalah France Football, Sabtu (11/6/2022).

Untuk memainkan sepak bola yang bagus, kata Salah, seorang pesepak bola harus tetap berdiri di atas kakinya meski terus dilanggar pemain lawan. Alih-alih berpura-pura sakit atau berguling-guling, seorang pemain harus segera bangun setelah terjatuh akibat dilanggar pemain lawan.

‘’Anda harus memiliki kaki kuat di lapangan, itu saja!’’ kata Salah. ‘’Tidak ada gunanya berguling-guling di tanah dan merengek.’’

Itu pula yang terjadi ketika Salah dilanggar bek Sergio Ramos di partai final Liga Champions 2017. Mantan pemain AS Roma dan Chelsea ini tidak memprotes ketika Ramos melanggarnya dengan kuncian judo. Bahkan, Salah hingga sekarang tidak pernah menuduh Ramos telah melakukan tindakan curang atau kasar.

Demi bisa tetap kuat menghadapi tackle pemain lawan, Salah mengaku terus menjaga kebugaran tubuh dengan menjalani diet ketat. Meski, pemain berusia 29 tahun ini mengakui bahwa dia masih suka makan makanan-makanan fast food yang tidak baik bagi kesehatan tubuhnya.

Salah berusaha untuk makan sebaik mungkin agar kebugaran tubuhnya tetap terjaga. "Saya suka brokoli, ubi jalar, ikan, ayam, dan selalu salad," kata Salah.

Meski demikian, Salah juga memanjakan dirinya dengan memakan makanan kesukaanya yang kebanyakan junk food. Ketika memanjakan diri di restoran besar di London, Salah lebih suka memilih sushi.

"Saya makan pizza paling banyak sebulan sekali,’’ kata mantan pemain AS Roma dan Chelsea tersebut. ‘’Saya juga menyukai burger. Tapi, saya hampir tidak pernah memakannya karena saya merasa berat setelah memakannya.’’