Ada Coretan PENGKHIANAT di Loker Ruang Gantinya Gerard Pique
MADRID NEWS – Laporan harian ABC edisi Sabtu (23/4/2022) menyebutkan ada coretan ‘pengkhianat’ di loker ruang ganti milik bek Gerard Pique. Insiden tersebut terjadi dua tahun silam.
‘’Bek tengah Gerard Pique mendapati kata "pengkhianat" tertulis di loker ruang gantinya,’’ sebut laporan ABC, seperti dikutip Mundo Deportivo, Ahad.
Tulisan itu dipicu oleh sikap Pique yang menolak dipotong gajinya untuk membantu keuangan klub. Pada dua tahun lalu selama masa pandemi, Pique melakukan negosiasi dengan presiden Barcelona saat itu (Josep Maria Bartomeu) untuk menaikkan nilai kontraknya. Sebagai imbalannya, Pique bersedia bayarannya dicicil untuk mengurangi beban keuangan klub.
Tapi, ketika sang presiden meminta pemotongan gaji hingga setengahnya untuk para pemain, Pique yang tidak mau menerima permintaan ini. Ruang ganti Barca pun menjadi tidak menyukainya.
Pique menyelesaikan kontraknya pada Oktober 2020 dan diperpanjang hingga 2024 dengan gaji tetap 41 juta euro tahun lalu plus variabel. Ketika pemain lainnya mengetahui detail kontrak baru Pique tersebut, terutama para pemain veteran yang ingin mempertahankan kebersamaan, reaksi langsung muncul di ruang ganti hingga ada tulisan ‘pengkhianat’.
Laporan surat kabar ABC juga menyebutkan soal terpilihnya Pique menjadi salah satu dari empat kapten skuad pada 2018. ‘’Pique dipilih sebagai kapten karena senioritas, bukan karena dipilih oleh sebagian besar pemain,’’ sebut laporan ABC.
Sebagian skuad Barcelona tidak suka dengan sikap bek berusia 35 tahun itu. Selain itu, hubungan Pique dengan Lionel Messi juga berjalan tidak baik. Keduanya tidak berbicara hingga detik ini.
Dalam beberapa hari terakhir, Pique juga menjadi sorotan terkait rekaman pembicaraannya dengan Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales yang bocor ke publik. Pique bersama perusahaannya Kosmos melobi Rubiales untuk memindahkan lokasi Piala Super Spanyol 2019 ke Arab Saudi.
Harian El Confidential menyebutkan Pique dan Rubiales diduga memberikan tekanan otoritas di Arab Saudi untuk membayar 24 juta euro jika ingin menggelar Piala Super Spanyol di negeri tersebut. Dari kesepakatan tersebut, Pique menerima sebanyak 6 juta euro.