Barcelona, Novel Genre Fiksi Ilmiah
BARCA NEWS – Manager Barcelona, Xavi Hernandez, mengatakan perjalanan timnya musim ini seperti sebuah novel fiksi ilmiah. Cerita novel dengan bab penutupnya tanpa gelar juara.
"Saya telah hidup melalui momen-momen novel fiksi ilmiah seperti 0-4 di Bernabeu,’’ kata Xavi, seperti dikutip Mundo Deportivo, Ahad (24/4/2022). Barcelona berpesta gol 0-4 saat bertamu ke markas musuh bubuyutan Real Madrid di laga La Liga Spanyol di Santiago Bernabeu pada Maret lalu.
Barcelona akan menjamu Rayo Vallecano di laga La Liga Spanyol pada Senin (25/4/2022) dini hari WIB. Dalam sesi jumpa pers bertepatan dengan perayaan Hari Buku Dunia, Xavi pun ditanya persamaan antara waktunya di bangku cadangan dan genre sastra.
Ibarat sebuah novel, Xavi pun mengaku tidak hanya mengalami momen indah seperti saat mereka menghancurkan Real Madrid. Mantan pelatih Al Sadd ini mengalami momen-momen teror bersama klub Catalan tersebut.
‘’Kami mengalami momen-momen teror seperti ketika kami memiliki beberapa kasus masalah Covid dan cedera,’’ katanya. ‘’Atau, ketika pada bulan November, kami berada di urutan kesembilan di liga.’’
Xavi melakoni debut kepelatihannya di laga La Liga pada 20 November 2021. Barcelona saat itu berhasil menang tipis 1-0 dari Espanyol lewat gol penalti Memphis Depay.
Namun, skuad Xavi Hernandez saat itu diterpa badai cedera pemain. Martin Braithwaite, Ousmane Dembele, dan Pedri dipastikan absen akibat mengalami cidera. Sementara Sergio Aguero mengalami masalah jantung sebelum akhirnya benar-benar gantung sepatu.
Hanya Memphis Depay satu-satunya penyerang yang fit di skuad Barcelona. Dan, La Blaugrana saat itu berada di posisi kesembilan klasemen dengan terpaut 11 angka dari Real Sociedad yang memimpin klasemen.
Kini Barcelona menempati posisi kedua dengan 63 poin. Namun, posisinya terpaut 15 poin dari Real Madrid yang memimpin puncak klasemen.
Dengan lima laga tersisa di luar laga lawan Rayo Vallecano malam nanti, Xavi mengatakan sulit menggeser Real Madrid dari puncak klasemen. ‘’Mari realistis, menjuarai La Liga secara praktis sudah tidak mungkina,’’ katanya. ‘’Kami sekarang berupaya keras untuk Liga Champions musim depan dan posisi kedua klasemen.’’