BARCA NEWS – Penasehat Presiden Joan Laporta, Enric Masip, meminta maaf atas insiden saat Barcelon menjamu Eintracht Frankfurt di leg kedua babak perempat final Liga Europa di Camp Nou pada Jumat (15/4/2022) dini hari WIB. Bukan hanya soal Barcelona yang tersingkir, tapi juga perihal Stadion Camp Nou yang dikuasai fans tim tamu.

"Kami mengalami badai yang sempurna. Banyak hal yang salah. Klub adalah penanggung jawab utama,’’ kata Masip, seperti dikutip Sport, Jumat.

• Legenda Madrid Serang Ucapan Sombong Xavi Hernandez
• Mbappe Pilih Rp 468 Miliar (Belum Pasti) atau Rp 1,15 Triliun (Sudah Pasti)

Masip meminta maaf kepada suporter yang telah datang ke Stadion Camp Nou. Mereka tidak hanya kecewa melihat penampilan skuad Barcelona. Tapi, mereka juga kecewa melihat stadion kebanggaan mereka dikuasai fans tim tamu Eintracht Frankfurt.

• Kasus Messi Jilid II Dimulai, Siapa Yang Bakal Tinggalkan Barcelona
• Mbappe Memberontak Timnas Prancis, Tak Sudi Promosikan Coca Cola, KFC hingga Sponsor Judi

Suporter Barcelona merasa seperti fan tim tamu ketika berada di Camp Nou. Karena, jumlah mereka kalah banyak dari fans Eintracht Frankfurt. Bahkan, sejumlah pendukung Barcelona telah pergi meninggalkan stadion setepas jeda turun minum.

‘’Kami ingin meminta maaf kepada semua supporter yang datang ke lapangan,’’ kata Vice Presiden Barcelona, Elena Fort, menambahkan. ‘’Apa yang kami alami kemarin memalukan dan tidak dapat diterima. Saya sangat menyesali apa yang terjadi.’’

• Xavi: Gol Indah Telah Membunuh Barcelona
• Xavi Hernandez Terjebak di Kerumunan Fans Eintracht

Masip mengaku klub sedang mempelajari serangkaian situasi. Termasuk kegagalan mereka dalam mengontrol arus supporter Eintracht Frankfurt. Termasuk masalah penjualan tiket dimana fans tim tamu seharusnya hanya memperoleh jatah 5.000 tiket.

Pihak klub, kata Masip, sudah tahu ada 30.000 pendukung Eintracht yang datang ke Barcelona. Tapi, pihaknya tidak pernah menjual tiket sehingga mereka tidak akan mungkin bisa masuk stadion.

‘’Saya tahu bahwa 30.000 penggemar akan datang. Sebanyak 5.000 orang memiliki tiket,’’ katanya. ‘’Tetapi, sekitar 25.000 suporter tetap bisa masuk. Masalahnya bagaimana mereka mendapatkan tiketnya.’’