Home > Liga Spanyol

Barcelona Selidiki Penyebab Camp Nou Bisa Dikuasai Fans Tamu

Barcelona tersingkir usai menelan kekalahan 2-3 dari tim tamu Eintracht Frankfurt di Liga Europa.
Pemain Eintracht Frankfurt melakukan selebrasi di depan fans mereka usai menjebol gawang Barcelona di laga Liga Europa. (Twitter/@eintracht_eng)
Pemain Eintracht Frankfurt melakukan selebrasi di depan fans mereka usai menjebol gawang Barcelona di laga Liga Europa. (Twitter/@eintracht_eng)

BARCA NEWS – Barcelona serius menyikapi situasi fans Eintracht Frankfurt yang menguasai Stadion Camp Nou saat kedua tim bertemu di leg kedua babak perempat final Liga Europa pada Jumat (15/4/2022). Karena, Barcelona secara resmi hanya menyediakan tiket sebanyak 5 persen kapasitas stadion untuk suporter tim tamu.

‘’Kami belum bisa menang dan kami harus menerimanya. Tetapi, yang paling mengkhawatirkan adalah apa yang telah terjadi memalukan (stadion dikuasai fans Eintracht Frankfurt). Ini jangan sampai terulang lagi,'' kata Presiden Barcelona, Joan Laporta, seperti dikutip Sport, Jumat.

Dalam laga tersebut, Barcelona menyerah 2-3 dari tim tamu Eintracht Frankfurt. Klub Catalan berjulukan La Blaugrana akhirnya tersingkir dari Liga Europa dengan agregat 3-4 setelah sebelumnya kedua tim bermain imbang 1-1 di leg pertama pada pekan lalu.

Berdasarkan aturan UEFA, tim tamu hanya mendapat jatah tiket sebesar 5 persen dari kapasitas stadion. Itu berarti Eintracht Frankfurt hanya memperoleh kuota tiket sebanyak 5.000.

Eintracht telah meminta tambahan sebanyak 35.000 tiket. Itu yang kemungkinan bocor sehingga jumlah penggemarnya memenuhi tribun Stadion Camp Nou.

Tudingan sementara diarahkan pada mitra penjualan tiket. Namun, Laporta berjanji akan menyelidiki mengapa jumlah fans Eintracht bisa melebihi dari jumlah kuota yang diberikan.

Laporta pun meyakinkan bahwa mereka telah mendeteksi permasalahannya. ‘’Kami memiliki informasi tentang keamanan dan tiket. Semuanya menunjukkan situasi yang seharusnya tidak terjadi (jumlah fans Eintracht menguasai stadion),’’ kata Laporta.

‘’Kami butuh waktu untuk memproses semua informasi yang kami miliki,’’ katanya. ‘’Kami akan mengambil tindakan dan menjelaskan situasi tersebut. Apa yang telah terjadi adalah keterlaluan dan memalukan."

× Image