Benzema dan VAR Loloskan Real Madrid ke Semifinal
MADRID NEWS – Karim Benzema kembali menjadi pahlawan Real Madrid saat menjamu Chelsea di leg kedua babak perempat final Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu pada Rabu (13/4/2022) dini hari. Golnya di babak tambahan waktu telah menyelamatkan Real Madrid meski menelan kekalahan 2-3 dari Chelsea.
Los Merengues akhirnya lolos ke babak empat besar dengan keunggulan agregat 5-4. Real Madrid sebelumnya menang 3-1 di leg pertama di kandang Chelsea pada pekan lalu.
Sempat tertinggal 0-3 hingga menit ke-75, Real Madrid akhirnya menemukan secercah harapan lewat gol Rodrygo pada menit ke-80. Gol Rodrygo membuat skor kedudukan berubah menjadi 1-3 dan agregat menjadi sama kuat 4-4.
Skor 3-1 untuk keunggulan Chelsea ini tidak berubah hingga waktu normal selesai. Agregat pun tetap sama kuat 4-4 karena Real Madrid sebelumnya memenangkan leg pertama dengan skor 1-3.
Babak tambahan waktu akhirnya mesti dimainkan untuk mencari pemenangnya. Di babak perpanjangan waktu tersebut, Benzema tampil sebagai pahlawan lewat torehan sebiji golnya. Gol Benzema mengubah skor menjadi 3-2 dan Real Madrid kembali unggul agregat 4-5 hingga pertandingan selesai.
Bantuan VAR
Keberhasilan Madrid lolos ke semifinal dengan agregat 4-5 ini bukan hanya berkat gol Benzema di babak tambahan waktu. Tuan rumah juga diuntungkan oleh VAR yang menganulir gol Marcos Alonso di menit ke-63.
‘’VAR melakukan intervensi yang menyelamatkan Real Madrid dengan membatalkan gol Marcos Alonso karena tangannya kelihatannya menyentuh bola,’’ sebut laporan Sport.
Namun, gambar VAR tidak memperjelas apakah Alonso memang sengaja menyentuh bola dengan tangannya atau tidak. Bahkan, wasit pun tidak memutuskan untuk memeriksa insiden tersebut di monitor.
Manager Chelsea, Thomas Tuchel, mengatakan keputusan VAR tersebut telah mengubah hasil pertandingan. Jika gol Alonso tidak dianulir oleh VAR, Chelsea saat itu mungkin memimpin 4-0 sehingga membuat Madrid kesulitan bangkit untuk mengejar ketertinggalan agregat.
‘’Tidak benar membiarkan keputusan seperti itu dibuat oleh seseorang yang duduk di kursi (di depan monitor VAR) dan tidak berada di lapangan. Anda (wasit) harusnya bertanggung jawab dan turun memeriksanya sendiri (monitor),’’ kecam Tuchel.